PENYULUHAN POLA ASUH ANAK DAN REMAJA PKK DESA SEMAGAR

oleh -11.140 views
MARKETPLACE

Semagar_Rabu_31 Maret 2021. Ketua TP PKK Desa Semagar membuka secara resmi penyuluhan pola asuh anak dan Remaja (PAAR). Dalam sambutannya ibu Ratmi mengatakan ‘’ anak adalah harapan orang tua harapan masa depan keluarga bahkan bangsa, oleh sebab itu perlu dipersiapkan agar kelak menjadi manusia yang berkualitas, sehat, bermoral dan berguna bagi dirinya, keluarga, agama dan bangsanya’’.

Anak perlu dipersiapkan sejak dini agar mereka mendapatkan pola asuh yang benar saat mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Pola asuh yang baik menjadikan anak berkepribadian kuat, tak mudah putus asa, dan bertanggung jawab menghadapi hidup yang penuh dengan warna warni atau romantika hidup.

Setelah dibuka oleh Ketua dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Penyuuhan Pola Asuh Anak dan Remaja oleh Ibu Sri Cahyowati.

Dalam penyampaian materi disampaikan terkait hal-hal tentang pengertian pola asuh anak, remaja, masalah yang dihadapi remaja dan model-model pola asuh anak dan remaja.

Dalam pengertian Pola Asuh Anak adalah kegiatan kompleks yang meliputi banyak perilaku spesifik yang bekerja sendiri atau bersama sama yang memiliki dampak pada anak.

Disampaikan pula tentang yang harus di ingat orang tua yaitu :

orang tuanya harus lebih baik. Orang tua tampil sebagai Panutan (role Model) serta keluar masuknya keuangan dan sumber makanan yang sehari hari diberikan kepada anak pastikan dari sumber yang halal dan berkah supaya anak dapat tumbuh berkembang sehat dan  penuh berkah 

Sedangkan Pengertian Remaja adalah Masa Remaja bagi wanita berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun dan bagi pria13 tahun sampai dengan 22 tahun.

masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis’’ tambah Sri Cahyowati.

Diterangkan pula tentang berbagai Jenis masalah yang dihadapi oleh anak-anak dan remaja antara lain :  Masalah di sekolah seperti masalah dengan guru, masalah dengan peraturan sekolah, masalah dengan ujian, kenaikan kelas, dan kelulusan dan lain-lain.

Masalah juga bisa terjadi di rumah misalnya masalah dengan pekerjaan rumah, masalah dengan tugas sekolah, dengan orangtua,  dengan anggota keluarga dan kerabat,  masalah dengan kursus, les, bimbingan belajar, dll.

Adalagi masalah dengan teman-teman di sekolah, sekitar rumah. Serta permasalahan dengan Orang yang disukai, masalah dengan kekhawatiran masa depan, masalah dengan hobi serta berbagai masalah komplek yang dihadapi anak dan remaja.

Macam-Macam Pola Asuh Anak Dalam Keluarga

Pada kesempatan tersebut pula juga disampaikan terkait model pola asuh.  

Pola Asuh Demokrasi

Orang tua yang memberikan kebebasan yang memadai pada anaknya tetapi memiliki standar perilaku yang jelas. Mereka memberikan alasan yang jelas dan mau mendengarkan anaknya tetapi juga tidak segan untuk menetapkan beberapa perilaku dan tegas dalam menentukan batasan. Cenderung memiliki hubungan yang hangat dengan anaknya dan sensitive terhadap kebutuhan dan pandangan anaknya. Cepat tanggap memuji keberhasilan anaknya dan memiliki kejelasan tentang apa yang mereka harapkan dan anaknya.

Manfaat dari pola asuh ini adalah : Anak akan belajar menghargai, menghormati pendapat orang lain, anak selalu memberi perhatian  kepada sesamanya, dan anak akan berusaha membangun kerjasama dengan orang lain

Pola Asuh Otoriter 

Pola asuh ini cukup ketat dengan apa yang mereka harapkan dan anaknya dan hukuman dan perilaku anak yang kurang baik juga berat. Peraturan diterapkan secara kaku dan seringkali tidak dijelaskan secara memadal dan kurang memahami serta mendengarkan kemamuan anaknya. Penekanan pola asuh ini adalah ketaatan tanpa bertanya dan menghargai tingkat kekuasaan. Disiplin pada rumah tangga ini cenderung kasar dan banyak hukuman.

Dampak dari pola asuh ini adalah : anak tertekan secara psikis dan fisik, hilang semangat dan selalu menyalahkan diri sendiri, tidak memiliki inisiatif, ide-ide cemerlang karena merasa selalu ditekan, tidak berani berpendapat dan menentukan pilihan

Pola Asuh Tanpa Kendali

Membiarkan anaknya untuk menampilkan dirinya dan tidak membuat aturan yang jelas serta kejelasan tentang perilaku yang mereka harapkan. Seringkali menenrima atau tidak peduli dengan perilaku yang buruk.

Pola Asuh  Perlindungan Yang Berlebihan

Memberikan perlakuan dan perlindungan yang baik, namun berlebihan caranya akan menimbulkan masalah karena anak anak akan memiliki mentalitas yang lemah bila mengahadapi tantangan dan kesulitan.

Dampak dari pola asuh ini adalah : menghilangkan kesempatan kepada anak untuk bersoisalisasi, anak akan selalu merasa ketakutan dan tidak memiliki kemandirian, kurang bertanggung jawab dan tidak bisa mengambil keputusan, selalu ragu-ragu, mudah cemas dan penakut, kurang percaya diri, sulit membangun relasi dan tidak berani menghadapi kenyataan.

Pada akhir penyuluhan disampaikan kata-kata yang mudah diingat antara lain:

Jika anak dibesarkan dengan celaan, maka ia akan belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, maka akan senang berkelahi;

Jika anak dibesarkan toleransi, maka anak akan belajar mengendalikan dirinya;

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang, maka dia akan menemukan kebahagiaan dalam hidupnya;

Jika anak dibesarkan dengan penuh kelembutan, maka anak akan belajar menghargai sesamanya.

“Mari kita fikirkan bersama nasib generasi Indonesia yang kita cintai ini ” tambah Sri Cahyowati menutup penyampaian materi. (Sricahyowati)

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments