Masyarakat desa tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan sosial warga. Guyup rukun sudah menjadi salah satu ciri khas masyarakat desa. Kondisi pandemi Covid-19 menuntut beberapa penyesuaian dalam pelaksanaan kegiatan sosial warga, salah satu diantaranya adalah kegiatan pengajian ibu-ibu Dusun Doho Kidul, Desa Doho.
Merebaknya virus corona, perlu dilakukan beberapa penyesuaian pada pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan. Pemerintah Desa Doho, pertanggal 29 September 2020 secara resmi telah mengeluarkan himbauan kepada warga terkait himbauan pencegahan Virus Corona. Diantaranya, membiasakan pola hidup sehat, membiasakan cuci tangan, dan menggunakan masker. Kegiatan hajatan belum diizinkan sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan.
Namun, untuk kegiatan yang sifatnya incidental dan dipandang perlu, masih diizinkan dengan catatan tidak lebih dari 100 orang, tidak bersentuhan dengan orang lain, memakai masker, dan tetap menjaga jarak.
Nurul Musthofa, adalah kelompok pengajian ibu-ibu dusun Doho Kidul Desa Doho. Biasanya, pengajian rutin dilaksanakan setiap hari jumat ba’da dhuhur sampai menjelang waktu salat ashar. Tempat kegiatan dari rumah ke rumah, secara bergiliran. Materi pengajian meliputi belajar membaca iqro’, tadarus al-qur’an, taushiyah, dan al-ma’tsurat dzikir sore.
Tak sekedar pertemuan rutin, kelompok pengajian yang beranggotakan tak kurang dari 70 orang ini juga sering mendapakan undangan dari warga. Berbagai acara doa Bersama, misalnya aqiqah, pernikahan, khitanan, tasyakuran, maupun peristiwa kematian.
Menyikapi kebijakan pemerintah desa dimasa pandemi, untuk sementara kegiatan pertemuan rutin ditunda. Namun Ketika ada warga yang mengundang untuk acara doa Bersama, kelompok pengajian ini tetap bersedia hadir memenuhi undangan, dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan.
Suci Handayani, Ketua PKK Desa Doho, secara aktif memberikan pembinaan terkait kegiatan warga. “boleh dilakukan, tetapi mengikuti protokol Kesehatan. Pakai masker dan jaga jarak. Lansia tidak disarankan untuk ikut. Ibu-ibu jangan mengajak anak-anak usia dibawah 12 tahun. Selesai berkegiatan, sampai rumah langsung mandi dan berganti pakaian” tegasnya.
Ilmu agama adalah pedoman dalam hidup. Dengan mempelajari ilmu agama, kita dapat mengetahui tatacara beribadah, meningkatkan kualitas akhlak kepada sesama manusia, membedakan benar salah, dan harapannya kita akan bertindak sesuai dengan norma agama. Menuntut ilmu agama dimasa pandemi tetap dapat dilakukan dengan beberapa penyesuaian sesuai dengan protokol Kesehatan. (RW & KG)