Inspirasi Lingkungan, Manfaatkan Limbah dan Lahan Pekarangan Dapat Cukupi Kebutuhan Hidup

oleh

GIRIMARTO,(19/10)_Inspiratif sekali apa yang dilakukan oleh Tri Yulianto  warga dusun Dologan Desa Jendi Kecamatan Girimarto. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Apalagi di masa pendemi ini. Pemanfaatan lahan pekarangan dengan baik bisa sebagai ketahanan pangan keluarga.

Semula lahan di sekeliling rumah Tri Yulianto  saat ditinggal merantau nampak gersang, sekarang begitu indah dengan berbagai tanaman. Karena peluang usaha di desa masih banyak, maka sekarang fokus ke pertanian. Bahkan, hasil dari pemanfaatan lahan tersebut bisa bermanfaat  bagi keluarganya. Juga bisa menginsiprasi lingkungan.

Tri Yulianto, yang sekarang menjabat ketua HKTI Kabupaten Wonogiri memulai kegiatan tersebut dari menanam sledri secara hidroponik. Disamping mengelola tanaman sledri juga berjualan madu. Karena waktu luangnya masih banyak. Olehnya dikembangkan dengan menanam jambu delhi madu. Jambu tersebut sudah membuahkan hasil. Rasanya yang manis gurih dan segar karena dipetik langsung dari pohon, membuat pemintanya begitu banyak. Untuk bisa mendapatkan buah tersebut pembeli harus memesan terlebih dahulu.

Sekarang di sekeliling rumahnya ada beberapa tanaman sayur dan buah-buahan. Bahkan merambah ke jual beli bibit. Dalam berjualan bibit, Tri Yulianto tidak sekedar menyediakan bibit, akan tetapi memberikan contoh hasil tanaman terlebih dahulu  dengan menanam di pekarangannya. Dengan membuktikan menanam serta merasakan hasilnya, secara tidak langsung sudah bisa mewakili bahwa varietas bibit yang dijual adalah jenis unggul.

Tidak hanya itu, bahkan Tri juga memanfaatkan barang bekas untuk kegiatan menanam. Sampah rumah tangga yang biasanya tidak termanfaatkan oleh kebanyakan orang, ditangan Tri disulap jadi bermanfaat.

“Biasanya plastik bungkus minyak, gelas plastik air kemasan, atau ember bekas yang rusak jika tidak dibuang ya dibakar. Disini saya manfaatkan untuk wadah tanaman. Bahkan sampah dapur, seperti potongan sayur-sayuran dari pada dibuang juga bisa dimanfaatkan sebagai kompos”, Kata Tri Yulianto.

Di Kala pandemi covid 19, jika tidak kreatif akan menjadi stress. Maka dari itu, menurut Tri Yulianto harus produktif. Salah satu contoh kegiatan yang positif adalah menanam dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan barang bekas di rumah. Dengan menanam sendiri akan mengetahui prosesnya. Sehat dan tidaknya tanaman untuk dikonsumsi akan lebih tahu. Dikarenakan jenis pupuk sebagai nutrisi tumbuhan yang digunakan dalam pemakaian dikelola oleh diri sendiri.

Tanaman dipekarangan asal dikelola dengan baik, juga dapat menambah isi kantong. Caranya, hasil tersebut bisa dipasarkan. Selain menambah indah lingkungan rumah, bisa menambah penghasilan.

Sekarang Tri Yulianto tak hanya mengurus tanamannya sendiri. Melainkan suka berbagi ilmu dengan siapa saja. Diundang kesana kemari sebagai narasumber dalam pemanfaatan lahan pekarangan, juga tentang hidroponik, dan permaduan.

Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut. Bisa datang ke dusun Dologan Desa Jendi Kecamatan Girimarto. (KG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *