Tetap Produktif Ditengah Pandemi KWT Melati Jualan Bibit

oleh

GIRIMARTO,(26/10)_KWT Melati merupakan kumpulan para wanita yang mempunyai aktivitas di bidang pertanian berada di dusun Jagir desa Selorejo. Kelompok yang tumbuh berdasarkan keakraban, keserasian, dan kesamaan kepentingan dalam memfaatkan sumberdaya pertanian tersebut kerjsama meningkatkan produktivitas usaha tani dan kesejahteraan.

Tidak hanya menikmati hasil panen saja, upaya yang dilakukan KWT Melati dalam meningkatkan kesejahteraan dan sirkulasi organisasi yaitu dengan berjualan bibit. Terlihat saat gelar promosi produk unggulan Minggu (25/10/2020) di dusun jagir Desa Selorejo KWT Melati ikut serta berjualan bibit.  Saat dikonfirmasi, KWT Melati tidak hanya berjualan  bibit yang siap tanam melainkan juga yang sudah siap pembuahan atau masa pertumbuhan.

Wartini, salah satu anggota KWT Melati menjelaskan bahwa bibit yang siap tanam terlebih dahulu disemai. Kemudian setelah masa tumbuh dengan umur sekitar 3 minggu bibit tersebut siap untuk dijual. Hasil penjualan dimasukkan ke dalam kas kelompok kemudian diputar kembali. sedangkan untuk pembagian hasilnya, dilakukan tiap akhir bulan.

“Jenis bibit yang dijual antara lain cabe, sawi, terong, sledri, dan tomat. Bibit yang umur 3 minggu dijual per bibit Rp. 250,00, jadi Rp. 1.000, 00 mendapatkan 4 bibit. Sedangkan bibit yang sedang dalam pertumbuhan dan sudah dipindah ke dalam polibek dihargai Rp. 5.000,00.” Ujar Wartini.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa penjualan tidak hanya bibit saja, melainkan sampai hasil panen, apabila bibit tersebut tidak atau belum laku terjual, KWT menanamnya sendiri supaya bibit dalam masa pertumbuhan bisa berbuah sesuai pertumbuhannya.

Sebagai Pembina KWT Melati sekaligus Ketua TP-PKK Desa Selorejo Dani Supriyanti mengatakan bahwa dalam menyikapi musim penghujan tiba, kelompok wanita tani desa selorejo memanfaatkan momentum yang tepat dengan membuat persemaian bibit sayur mayur. Hal ini di integrasikan dengan kegiatan umkm yang setiap hari minggu membuka lapak pemasaran.

“Persemaian ini di kandung maksud untuk menjadikan program berkelanjutan dalam pemanfaatan pekarangan dan ternyata lebih dari pada itu hasil penjualan bibit selain untuk kas kelompok dapat dikembangkan kembali untuk memperbayak bibit agar tidak terputus sehingga dapat menambah kebutuhan dapur tanpa harus tergantung pedagang sayur” Ujar Dani Supriyanti.

Dwi Sisrini, Ketua TP-PKK Kecamatan Girimarto ketika membeli bibit di KWT Melati menjelaskan, “Kegiatan KWT Melati ini bagus, sudah ada embrio tinggal dikembangkan lebih lanjut. Sehingga sirkulasinya berjalan sesuai harapan.” (KG).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *