GIRIMARTO,(28/11)_Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Secara fisik remaja mempuyai kesehatan yang memadai, namun secara psikologis dan sosial remaja mempunyai tingkat paling “rawan” yang dapat memberi dampak pada kesehatan fisiknya.
Mengingat dampak yang ditimbulkan sangat luar biasa, maka pemerintah desa Jendi mengadakan penyuluhan masyarakat tentang kesehatan remaja. Penyuluhan yang berlngasung selama 7 hari di 7 dusun ini di danai dari DAD. Tujuan kegitan ini agar remaj di desa Jendi terhindar dari segala bentuk macam penyakit yang menyerang psikologis remaja yang berakibat pada kesehatan fisik remaja.
Dalam melakukan penyeluhan selalu menaati protokol kesehatan. Peserta penyuluhan sebelum masuk ruangan diwajibkan mencuci tangannya terlbih dahulu di tempat yang telah disediakan. Selain itu, peserta diharuskan memakai masker. Sebagai pemateri dari penyuluhan tersebut adalah ketua TP PKK Desa jendi beserta pengurus pokja 1 sampai 4.
Menurut, Sukatmi, S.Pd. Ketua TP PKK Desa Jendi, “Kegiatan penyuluhan ini intinya menyadarkan para remaja di desa Jendi agar tidak terjerumus ke dalam narkoba dan tindakan asusila.”
Lebih lanjut dijelaskan mengapa penyuluhan ini dilakukan karena remaja merupakan aset dan investasi generasi mendatang, guna melindungi sumber daya manusia yang potensial, serta pemenuhan hak asasi manusia.
“’Dengan penyuluhan tentang bahaya narkoba dan kesehatan remaja ini, agar para remaja tidak terjerat narkoba dan kenakalan remaja, dan nantinya menjadi manusia yg berguna bagi agama nusa dan bangsa, menjadi manusia yang berbudi luhur.” Tandas Sukatmi
Mengenai masalah kesehatan remaja, dipaparkan tentang pacaran sehat dengan menghindari seks pra nikah. Karena pra nikah bagi perempuan yang sudah menstruasi beresiko hamil apabila melakukan hubungan seksual. Selain itu, juga beresiko terkena HIV dan AIDS. Hal tersebut juga dilarang oleh agama. (KG)