GIRIMARTO,(30/11)_Demi upaya mewujudkan sehat wargane desa Jendi mengadakan pelatihan kesehatan bagi kader desa. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan masyarakat desa Jendi menjadi Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.
SDM yang sehat merupakan modal utama dalam pembangunan kesehatan di desa. Karena kesehatan, pendidikan, dan ekonomi merupakan tiga pilar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup sumber daya manusia. Maka dari itu perlunnya pemahaman bagi kader masyarakat desa tentang kesehatan. Terutama kader posyandu yang bersentuahn langsung dengan masyarakat harus memahami seluk beluk penanganan posyandu dalam mewujudkan masyarakat yang sehat.
Dikutip dari Kurikulum dan Modul Pelatihan Kader Posyandu Tahun 2012 bahwa Kesehatan merupakan hak azasi (UUD 1945, pasal 28 ayat 1 dan UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) dan sekaligus sebagai investasi sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan, dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini perlu dilakukan karena kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.
Revitalisasi Posyandu sejalan dengan Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif (Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1529 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif) bahwa keaktifan Posyandu merupakan salah satu kriteria untuk mencapai Desa dan Kelurahan Siaga Aktif. Untuk memantapkan upaya dimaksud dan dalam rangka pengintegrasian layanan sosial dasar di Posyandu yang memerlukan peran serta pemerintah daerah dan lintas sektor (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu).
Pelatihan dengan pembicara bidan desa Nunik ary styowati dan citra ini iikuti oleh kader posyandu dan kader lansia atau PPKBD. Tujuan dari pelatihan yaitu menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar terutama deengan penurunan Aki dan AKB.
Manfaat dari mengikuti pelatihan ini adalah memperoleh kemudahan untuk mrndapatkan pelayanan kesehatan dasar, terutama dengan penurunan AkB dan AKB. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu seluruh masyarakat, terutama bayi, anak balita. ibu hamil, ibu nifas, dan ibu menyusui, dan pasangan usia subur (PUS). (KG)