Diva Khairani Cerita Berjudul : Buaya Perampok

oleh

BUAYA PERAMPOK

Pada zaman dahulu di daerah Lampung, ada sebuah kisah yang sangat menarik tentang Sungai Tulang Bawang. Sungai itu terkenal dengan keangkerannya, banyak orang yang menghilang jika berlayar melewati sungai tersebut.

Menghilangnya banyak orang dikarenakan adanya seekor buaya yang tinggal di sungai tersebut. Buaya tersebut merupakan penghuni di Sungai Tulang Bawang yang sudah memakan banyak korban. Penduduk yang tinggal di sekitar Sungai Tulang Bawang harus berhati – hati jika ingin berpergian, mereka harus selalu siaga saat berpergian dengan membawa senjata tajam.

Pada suatu hari penduduk dihebohkan dengan menghilangnya salah satu gadis cantik yang bernama Aminah.

Seluruh penduduk segera melakukan pencarian, namun meskipun seluruh penduduk Kampung Tulang Bawang sudah mencari hampir diseluruh tempat, tak ada satupun petunjuk yang menandakan keberadaan Aminah.

Gadis itu lenyap begitu sajak bak ditelan bumi. Sementara itu disaat yang bersamaan di dalam sebuah gua besar yang jauh dari permukiman warga , terbaringlah tubuh seorang gadis yang lemah tak berdaya.

Gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Aminah yang baru sadar dari pingsan nya. Dia terkejut saat melihat sekeliling gua yang dipenuhi dengan banyaknya harta  benda yang tak ternilai harganya.

Mulai dari permata, emas, intan, dan pakaian yang indah – indah. Benda – benda tersebut mengeluarkan cahaya yang berkilau. Tek berselang lama kemudian terdengar suara dari sudut gua, tampaklah seekor buaya yang sangat besar dan mengerikan.

Buaya itu berkata “Jangan takut ! memang aku buaya, tetapi asalku juga manusia sepertimu, aku dikutuk karena perbuatanku yang tercela.

Aku dipanggil Somad dan pekerjaanku adalah merampok di Sungai Tulang Bawang dan menyimpan harta bendan hasil dari merampokku di gua ini, selain itu di gua ini terdapat terowongan rahasia yang menembus langsung ke desamu.

Tidak ada orang yang mengetahui tentang terowongan itu. Dalam keadaan terkejut dan takut, Aminah berusaha menyimak seluruh cerita si buaya. Tanpa disadari, ia telah mendengar sebuah rahasia yang dapat memberinya jalan keluar.

Walaupun si buaya bersikap baik kepadanya, Aminah tetap merasa tidak nyaman disana dan ingin kembali ke desanya.

Dia berharap agar segera dapat kembali ke kampung halamannya dan meninggalkan buaya kesepian itu sendiri di dalam gua.

Aminah kembali teringat dengan kejadian kemarin yang akhirnya membuatnya berada di dalam gua dengan si buaya itu sekarang.

Kemarin dia baru saja selesai membuang sampah disungai dan tiba – tiba sesuatu yang kuat menyambar dirinya sehingga membuatnya seperti tenggelam kedalam sungai dan menyebabkan dia tak sadar diri. Saat bangun dia sudah berada di gua itu bersama dengan seekor buaya perampok.

Kini Aminah hanya bisa berpura – pura mematuhi si buaya, tetapi diam – diam dia menunggu kesempatan untuk bisa melarikan diri.

Pada saat si buaya pergi untuk merampok dalam waktu yang cukup lama, Aminah menggunakan kesempatan itu untuk melarikan diri melalui teronwongan yang dapat menembus ke desa Aminah.

Saat berada di dalam terowongan Aminah melihat sinar cahaya matahari dan itu membuatnya merasa sangat gembira karna dia bisa segera keluar dan kembali ke desa berkumpul bersama keluarganya lagi dan hidup bahagia.

Sedangkan si buaya hidup dengan harta yang berlimpah yang membuatnya menjadi kaya raya, namun terlepas dari harta yang banyak si buaya merasakan hidup kesepian dan menderita akibat dari perbuatan tercelanya dulu.

Amanat : Setiap perbuatan jahat akan mendapatkan balasannya dan memiliki harta yang berlimpah tidak akan menjami hidup selalu bahagia.

Penulis : Diva Khairani

Kelas : 4 SD

Umur : 9 tahun

Alamat : Keplekan, Rt.02/07, Selorejo, Girimarto

Arahan : Mita (*Mahasiswi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *