Senin, 14 Maret 2022. LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta hadir di Kecamatan Girimarto dalam rangka sosialisasi serta menginventarisasi UMKM dalam program Matching Fund Kedaireka 2022. Ditemui Camat Girimarto, Drs. Rujito beserta beberapa perwakilan UMKM, tim yang di pimpin oleh Bapak Syamsul Hadi menjelaskan maksud dan tujuan adanya program matching funds kedaireka.
MF Kedaireka merupakan program baru yang diluncurkan oleh Kemdikbudristek untuk mendukung tujuan link and match antara perguruan tinggi dan industri. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus berupaya memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi atau kampus dan industri. Demi menyukseskan tujuan tersebut, Kemdikbud membangun sebuah platform bernama Kedaireka.
Di sini lah diperlukan kolaborasi atau kerja sama antara sektor pendidikan dan sektor industri dalam menciptakan sebuah reka cipta sehingga dapat meningkatkan produksi dan distribusi di sektor domestik maupun global. Peran sektor pendidikan, khususnya perguruan tinggi, adalah sebagai pusat research and development bagi industri untuk mengembangkan teknologi baru. Platform ini bertujuan untuk membuka wadah kolaborasi agar proses invensi, inovasi, dapat bergerak lebih cepat ke sebuah produk yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas. Ketimpangan dalam penyesuaian terhadap perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Berbagai disiplin ilmu yang dimiliki Insan Dikti harus mampu membuka kesempatan setara untuk memperlancar proses difusi teknologi dalam meningkatkan produktivitas dengan proses kolaborasi lintas-sektor.
Kedaireka sebagai wadah kolaborasi diharapkan mendorong terbentuknya ekosistem tersebut, yaitu iklim inovasi dengan sinergi yang inklusif antara unsur pemerintah, kampus, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), dan media (penta-helix). Program pendanaan Dana Padanan Matching fund Kedaireka berfokus untuk mewujudkan hasil kolaborasi inovatif melalui platform Kedaireka. Perguruan Tinggi dengan DUDI bekerja sama untuk meningkatkan manfaat dan relevansi sekaligus menyesuaikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Perguruan Tinggi dengan kebutuhan DUDI dan masyarakat. Kunci keberhasilan program adalah terbangunnya kepercayaan antara dua insan tersebut, yaitu Insan Dikti dan Insan DUDI. Melalui Matching fund Kedaireka, Perguruan Tinggi diakselerasi sebagai pusat inovasi bangsa dalam menerapkan kebijakan
Di Girimarto banyak terdapat umkm antara lain adanya produk coklat di Desa Giriwarno, Kopi di Semagar serta destinasi wisata embung di Desa Waleng. Tim LPPM bersama Camat serta didampingi kasi Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat mengunjungi sentra usaha pembuatan coklat di Desa Giriwarno, Girimarto.