Upaya yang dilakukan Pemerintah Desa Semagar Kecamatan Girimarto ini layak untuk dijadikan referensi. Perhatian terhadap warga masyarakat yang dilakukan salah satu caranya dengan memberikan pelatihan tentang pembuatan batik tulis.( 10/10/2020)
Tujuan dari kegiatan ini menurut Tarmo, Sekretaris Desa Semagar, adalah agar ke depan ibu – ibu bisa membuat kreatifitas batik dengan menampilkan motif yang berciri khas potensi – potensi yang ada di Desa Semagar. Dan bisa memberikan peluang peningkatan penghasilan bagi masyarakat sekitar” Ujarnya
“Kami mencoba melangkah agar potensi baik pertanian, produk lokal serta potensi lain yang ada di Semagar bisa berkembang. Salah satu cara bisa kami kenalkan melalui motif batik buatan masyarakat di sini” Ungkapnya.
Kami bekerjasama dengan UMKM yang memproduksi kain batik yang berlokasi di Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri, yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan kami, sehingga dalam pendampingan ke depan insyaallah akan lebih mudah.
Batik merupakan sebuah kreatifitas seni yang ditampilkan dalam bentuk gambar pola di kain, kemudian diproses secara handmade menggunakan bahan batik seperti lilin batik serta bahan lainnya.
Harapan kami adalah bahwa ke depan, dengan belajar membuat batik akan ada produk lokal selain produk yang sudah ada untuk menambah aneka produk Bumdes Semagar. Motif – Motif yang rencananya akan kami buat merupakan gambaran potensi yang ada di Desa Kami, namun untuk menemukan ciri tersebut pastinya melalui proses. Jadi nanti akan kita buat sedemikian rupa dalam perjalanan prosesnya, yang lebih penting adalah bagaimana agar ibu – ibu atau karang taruna di Desa kami mempunyai kegiatan yang bermanfaat serta memberikan nilai ekonomi bagi mereka. Tandas Tarmo.
Pelatihan ini kita laksanakan selama dua hari ( jumat dan sabtu ). Hari pertama, peserta dijelaskan mengenai alat dan bahan untuk membuat batik, kemudian praktek satu per satu cara menggunakan canthing batik, lalu pola atau gambar yang telah dibuat dilanjutkan ke proses pewarnaan. Sampai pada penguncian warna serta lorod lilin batik.
“Kita gunakan media kain yang ukuran kecil dulu, supaya ibu-ibu ini memahami dulu proses awal membuat batik tulis” Jelas Ristanto, Tim pelatih. Besok (sabtu ) kita lakukan pembuatan batik di ukuran kain yang lebih besar, kemudian akan kita coba untuk membuat full gambar di kainnya sampai pada proses finishing. Tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gregah sebagai Direktur Bumdes Magar juga menyampaikan bahwa, Rencana 2021 ada penambahan modal utamanya untuk penyiapan infrastuktur unit usaha batik Magar. “Kami akan serius untuk menjalankan unit ini, sebab potensi pemberdayaan berpeluang bagus. Sistem padat karya tunai, bisa diterapkan. Sebagaimana sistem yang ada di tempat pelatihan kami ini ” Tambahnya
“Selain rencana menciptakan motif khas Semagar, kami akan terus berinovasi, baik membuat motif – motif khusus pesanan atau yang bersentuhan dengan seragam lembaga. Rencananya, seragam RT RW akan kami coba buatkan nanti, supaya dari kita, untuk kita dan yang mewarnai ya warga kami sendiri” Ujar Sekdes
Ini bagus mas.., upaya sosialisasi program dengan batik identitas. Seperti program SDGs Desa..misalnya. Jika dibuat baju batik bisa ya ?” Ya, bisa. Jawab Ristanto sebagai pelatih batik dan manajer di sidobatik pabriknya batik handmade di Wonogiri.
Mudah – mudahan, bisa menjadikan manfaat bagi warga sekitar ya mas. Kami semangat mengembangkan ini, untuk bisa menaikkan juga produk lokal yang ada nantinya. ( red )