Cegah Kekerasan Anak dan Remaja, Rakor PKK Desa Jendi Fokuskan Pada PAAR

oleh

Jendi_Menindaklanjuti hasil rakor PKK Kecamatan Girimarto, Desa Jendi pada hari Jumat 26 Maret 2021 bertempat di Balai Desa Jendi mengadakan rakor tingkat desa dan dilanjutkan dengan sosialisasi Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR).

Sebagai pembicara adalah Ketua TP PKK Desa Jendi, Sukatmi. Dalam paparannya, Sukatmi, menjelaskan bahwa PKK sangat berperan penting  dalam mencegah  kekerasan anak  dan remaja. Dalam mengasuh anak, ada perbedaan antara balita dan remaja.

Menurutnya, sebagai kader PKK di desa harus mengetahui ilmunya, supaya bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan edukasi yang baik dan tepat akan menjadikan masyarakat yang maju.

“Untuk anak balita diajari cara berbicara yang sopan. Jangan sampai berbicara kasar. Dilatih dengan bahasa jawa alus atau bahasa jawa kromo.” Ujarnya.

Diutarakan lebih lanjut, perlunya pembiasaan membaca, karena dengan membaca wawasan dan pengetahuan akan bertambah. Membaca bukan hanya menambah pengetahuan, akan tetapi membaca juga bisa dijadikan refresing.

Dalam kesehatan, ada beberapa manfaat membaca buku bagi  otak kita, diantaranya dapat meningkatkan daya ingat,  dapat meningkatkan konsentrasi, dapat menurunkan resiko stress dan deperesi, dapat memperlambat proses penyakit Alzheimer, sebagai hiburan yang murah, dan dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

Lebih lanjut imbaunya,“Jauhkan balita dari handphone (HP). Jangan sampai anak kecanduan HP. Karena hal tersebut sangat menggagu kesehatannya. Kondisi tersebut biasanya ditandai dengan perasaan gelisah atau menjadi rewel saat tidak diberi HP sehingga anak sulit fokus. Dampak yang muncul ketika anak kecanduan HP diantaranya adalah anak menjadi kurang tidur, terjadi gangguan pada mata, obesitas, serta masalah mental.”

Dalam menjaga kesehatan, membiasakan diri sesering mungkin untuk cuci tangan pakai sabun. Dalam masa pandemi covid 19, patuhi protokol kesehatan. Dengan kedisiplinan dari diri maka cara terbaik mencegah penyebaran virus dan menjaga kesehatan keluarga.

Sedangkan dalam mendidik anak remaja, menurut Sukatmi harus benar-benar jeli dan waspada. Karena remaja mudah terpengaruh dengan lingkungan yang negatif. Dikarenakan masa remaja adalah masa yang labil, oleh sebab itu perlunya pendampingan dari orang tua.

Untuk anak perempuan, diarahkan dalam berpakaian jangan berpakaian yang menyebabkan merangsang lawan jenis. Harus menjaga kebersihan badan, terutama kebersihan pada alat kelamin untuk menghindari kanker servik.

Hindari dan jauhi seks bebas. Selain itu, menghindari juga miras dan rokok.  Apabila ada keluhan diri jangan malu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Bagi pasangan usia subur agar terhindar dari HIV, pesan Sukatmi, diantaranya adalah menjaga kebersihan kelamin dan pakaian dalam. Apabila sedang haid, sesering mungkin memnggati pembalut. Harus cek Papsmer/IVATES agar mengetahui sehat apa tidaknya.

“Jangan berganti-ganti pasangan. Tidak memakai bermacam-macam sabun, buat pengesat lebih aman memakai sabun bayi. Apabila tidur jangan memakai pakaian yang ketat, atau memakai pakaian yang sejenis katun” Tandas Sukatmi. (Gito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *