Gelar Budaya Plancongan (Gabud Plancongan) Di Hari Lebaran
Desa nungkulan yang sejak dahulu sudah mempunyai warisan budaya dan ini dilakukan secara turun temurun dan juga difasilitasi oleh Pemerintah Desa yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan secara rutin pada hari raya Idul Fitri dan kegiatan ini dilakukan pada umumnya satu hari setelah sholat Idul Fitri yaitu sebuah gelar budaya yang oleh masyarakat Desa Nungkulan dinamakan “GABUD PLANCONGAN” sebuah Kearifan Lokal dan itu sebuah warisan budaya yang perlu untuk diuri-uri atau dilestarikan khususnya oleh masyarakat di Desa Nungkulan, event ini menyajikan kegiatan kesenian di era sekarang ini seperti Reog, Campursari dan lain – lain dan juga wahana yang lain khususnya hiburan untuk anak – anak seperti kereta kelinci dan lain – lain juga menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat yang tinggal di Desa dengan warga Desa Nungkulan yang merantau atau Kaum Boro karena sebagian masyarakat Nungkulan adalah perantau. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada pedagang kecil atau UMKM khususnya yang ada di Desa Nungkulan untuk menjajakan sajian khasnya, kegiatan ini artinya juga akan menambah pemasukan secara ekonomi khususnya bagi pedagang kecil di Desa Nungkulan. Akan tetapi dimasa pandemi ini kegiatan “ GABUD PLANCONGAN” tidak dapat dilaksanakan.
Pemerintah Desa Nungkulan akan terus membuat terobosan dan berinovasi untuk memfasilitasi supaya kegiatan “GABUD PLANCONGAN” ini bisa berjalan tapi dalam bentuk dan format yang lain, supaya bisa terjadi sinergi antara seni budaya dan kegiatan usaha kecil yang ada di Desa Nungkulan. Pemerintah Desa Nungkulan telah mempersiapkan sebuah pestival kewirausahaan yang nantinya akan mendapatkan fasilitasi ilmu tentang kewirausahaan dan sarana penunjangnya, ini dirasa sangat penting karena pelaku usaha kecil perlu mendapatkan wawasan tentang teknik untuk mengembangkan usahanya, apalagi di era sekarang ini persaingan cukup ketat maka perlu pemahaman tentang desain produk dan teknik pemasarannya sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, setelah dirasa semuanya cukup kemudian ada sebuah kegiatan yang akan mengkolaborasikan antara pelaku usaha kecil dengan pelaku budaya kesenian dalam sebuah event yang akan dilaksanakan secara rutin dan berlokasi di depan Kantor Desa Nungkulan. (Pujud)
