PARTISIPASI AKTIF TIM KECAMATAN GIRIMARTO DALAM FGD PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

oleh

PARTISIPASI AKTIF TIM KECAMATAN GIRIMARTO DALAM FGD PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia melaksanakan kunjungan dan pengumpulan data penilaian kebijakan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa berbasis bukti. Kegiatan digelar pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 bertempat di ruang rapat aula Dinas PMD Kabupaten Wonogiri dengan metode Focus Group Discussion.

Pelaksanaan FGD perencanaan pembangunan desa menggandeng Tim Fakultas Universitas Brawijaya Malang dan melibatkan 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Girimarto, Wonogiri dan Selogiri. Tim Kecamatan Girimarto terdiri dari unsur Kepala Desa yang diwakili oleh Kepala Desa Selorejo, unsur Sekretaris Desa yang diwakili Sekretaris Desa Tambakmerang, unsur Kaur Perencanaan yang diwakili oleh Kaur Umum, TU dan Perencanaan Desa Tambakmerang, unsur ketua BPD yang diwakili Ketua BPD Tambakmerang, Ketua BUMDesa yang diwakili oleh Ketua BUMDesa Sembada Waleng, unsur Kasi PPM Kecamatan Girimarto dan unsur Tenaga Pendamping Professional yang terdiri dari pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa Tambakmerang.

Latar belakang dilaksanakannya FGD adalah kebijakan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa secara normatif mengalami kontradiksi atau disharmoni, baik karena alasan wewenang , prosedur dan substansi. Hal ini memerlukan penyelidikan (inquiry) secara deliberative, tidak semata empiris, melalui dialog langsung dengan Desa sebagai subjek-penerima-hukum pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Tim dari Kecamatan Girimarto melaksanakan FGD yang didampingi oleh Bapak Zaini dan Bapak Imam dari Tim Kemendes PDTT serta bu Erna dari Koordinator Kabupaten TPP Kabupaten Wonogiri. FGD berlangsung dengan semangat yang tinggi, aktif dalam sharing dan diskusi terkait semua kegiatan yang ada di desa, mulai dari potensi desa sampai kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah desa maupun masyarakat desa.

“Harapan kami, terkait dengan kegiatan pemberdayaan, semoga ada program pemberdayaan yang menyeluruh dari awal sampai akhir, dari hulu sampai hilir, karena seringkali terkendala dalam pemasaran produk. “ ungkap Kastono Kepala Desa Selorejo.(MChas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *