Girimarto, (6/10)_Masa pandemi merupakan masa yang sulit. Aktivitas yang biasanya dilakukan sehari-hari menjadi terbatas. Kebutuhan hidup yang terus berjalan dan tidak mempedulikan masalah wabah, mengajak otak selalu berpikir supaya kebutuhan tersebut dapat tercukupi.
Pemenuhan gizi yang cukup dan ketenangan pikiran akan meningkatkan imun tubuh pada manusia. Pemanfaatan lahan pekarangan untuk mencukupi gizi serta menambah ekonomi (red_pendapatan) keluarga adalah tindakan positif yang perlu dikembangkan oleh masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dani Supriyanti Ketua PKK Desa Selorejo, melalui kadernya Dwi Kurniawati dalam lomba PKK desa tingkat kecamatan tentang pemanfaatan lahan pekarangan dan CPTS upaya pencegahan dan penyebaran covid 19, Selasa (6/10/2010) di Dusun Jagir Rt 3 Desa Selorejo.
“Sebelum ada wabah pandemi masyarakat sudah diajak membiasakan menanam, seperti lumbung hidup, apotek hidup, warung hidup, pengolahan pupuk organik, dan sumber protein hewani. Supaya masyarakat mau memanfaatkan pekarangannya maka desa ikut berperan, yaitu melalui pemberian bibit yang dibagikan kepada ibu-ibu PKK kemudian ditanam di pekarangannya sendiri”, tandas Dwi.
Menurut Dwi Sisrini Ketua TPPKK Kecamatan Girimarto, melalui Purhariyanti (Tim PKK Kecamatan) menuturkan bahwa hasil dari pemanfaatan lahan pekarangan, selain untuk memenuhi gizi keluarga bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga.
Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan jaga tangga. Namun demikian, dalam pemanfaatan pekarangan juga hendaknya ditata dengan baik supaya nilai estetika atau keindahannya nampak. Serta untuk menjaga kesehatan keluarga selain pemanfaatan lahan pekarangan, juga pemanfaatan CPTS (Cuci Tangan Pakai Sabun) supaya kuman-kuman yang menempel ketika melakukan aktivitas setelah mencuci tangan pakai sabun hilang. (KG)