GIRIMARTO (24/9)_Info Pertanian_Pertemuan bulanan GAPOKTAN di desa Selorejo pada hari Kamis 24 September 2020 di damping oleh PPL Kecamatan Girimarto. Pertemuan yang rutin dilaksanakan setiap bulannya itu bertempat di dusun Jagir, tepatnya di rumah Kades Selorejo. Dalam pertemuan tersebut, hal-hal yang dibahas mengenai permasalahan-permasalahan petani di lapangan. Dari musim tanam hingga musim panen. Dari permasalahan pupuk, penyakit dan hama tanaman hingga penjualan hasil panen.
Kehadiran PPL sebagai pendamping pertanian dalam pertemuan tersebut menambah semangat para petani. Hadir dalam kesempatan tersebut PPL Kecamatan adalah Yulianto dan Utami.
Acara dibuka oleh Kades Selorejo Kastono. Dalam pembukaannya Kades Selorejo mengingatkan kembali tentang pelatihan yang diadakan sebelumnya.
setelah diadakan pelatiahan dari Dinas Pertanian, petani mengetahui dan memahami jika tindakannya selama ini dalam pemberian pupuk banyak yang salah. Yaitu dengan menggunakan takaran sak dan perkiraaan.
Namun, setelah diadakan pelatihan, petani menjadi mengerti. Jika dalam penggunaan pupuk ukurannya adalah dosis.
Yulianto memberikan beberapa arahan/penyuluhan kepada beberapa kelompok tani. Tujuan penyuluhan tersebut guna memahamkan informasi-informasi yang belum diketahui oleh petani.
Juga bagaimana permasalahan-permasalahan petani di lapangan dapat teratasi. Dengan meminimalkan permasalahan, diharapkan nantinya hasil panen petani meningkat. Sehingga akan diikuti meningkatnya juga kesejahteraan petani.
Sebelum memberikan pengarahan lebih lanjut, Yulianto mengajak kepada para petani untuk selalu menjaga kesehatan. Mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Seperti memakai masker ketika keluar rumah dan sampai pulang ke rumah kembali. Cuci tangan pakai sabun sesering mungkin. Dengan tubuh yang sehat nantinya bisa menggarap sawah atau lading akan lebih bergairah.
Pupuk
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan bahwa mulai tanggal 1 September 2020 penebusan pupuk menggunganak Kartu Tani.
Namun, kebijakan Pemerintah Kabupaten Wonogiri sejak tahun 2020 pengambilan pupuk masih seperti biasa. Hal tersebut, untuk membantu petani supaya kegiatannya berjalan lancar.
Pada tahun 2021 penebusan pupuk sudah memakai Kartu Tani. Diharapkan petani yang masih mengalami permasalahan tentang Kartu Tani untuk segera memperbaiki data-data pendukungnya sehingga permasalahan pupuk dengan Kartu Tani tidak terjadi.
Sehingga petani dalam menebus pupuk bersubsidi berjalan dengan lancar.
Untuk Kartu Tani di desa Selorejo yang terdaftar 574 sedangkan yang dipakai baru 347. Maka dari itu, bagi petani yang belum mendapatkan atau masih bermasalah dengan Kartu Taninya dimohon untuk segera mengurus.
Di tahun 2019 Kecamatan Girimarto mendapat penghargaan dari Gubernur 10 besar terbaik dalam penggunaan Kartu Tani. Pada tahun 2021 harapannya pemakaian Kartu Tani ini lebih berjalan lancar dan maksimal dalam penggunaannya.
“Kartu Tani diterima sampai akhir Sepetember. Perabot yang belum masuk diharapkan untuk segera dimasukkan. Siapa yang belum dapat bisa diurus ke BRI.
Karena BRI sudah mau menyelesaikan Kartu Tani.” Tandas Utami selaku PPL Kecamatan Girimarto.
Berdasarkan pantauan, alokasi jatah pupuk di desa Selorejo adalah sebagai berikut, Kelompok Tani Rukun tani 1 mendapat jatah alokasi sebanyak 15 ton 195 Kg, Kelompok Tani Rukun Tani 2 mendapat alokasi sebanyak 9,5 ton, Kelompok Tani Ngudi Rejeki mendapat alokasi sebanyak 15,4 ton, Kelompok Tani Gono Putro 1mendapat alokasi sebanyak 17,6 ton, Kelompok Tani Gono Putro 2 mendapat alokasi sebanyak 11,8 ton, Kelompok Tani Karya Makmur mendapat alokasi sebanyak 5 ton, Kelompok Tani Dewi Sri 1 mendapat alokasi sebanyak 8,5 ton, dan Kelompok Tani Dewi Sri 2 mendapat alokasi sebanyak 11,2 ton. Dan untuk penggunaan pupuk nantinya harus diperhatikan dengan baik. (KG)