Saku Maseh Salah Satu Inovasi Desa Nungkulan
Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak awal tahun 2020 berdampak juga pada kehidupan masyarakat di Desa Nungkulan. Ancaman dari Covid-19 ini dan sebaran dari Covid-19 hingga saat ini masih terjadi dan pandemi ini belum berakhir. Hal ini terjado karena msyarakat masih abai dengan prokes (protokol kesehatan) yang membuat ancaman penularan virus Covid-19. Untuk mencegah hal tersebut menjadi semakin meluas,karena hal itulah pemerintah desa Nungkulan berinisiatif untuk tetap waspada dari penularan virus Covid-19 dengan menjaga dan melaksanakan prokes 5 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Diberlakukannya kebijakan PPKM (Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat) sebagai salah satu penerapan himbauan kebijakan pemerintah Republik Indonesia untuk memerangi Covid-19. Hal inilah yang melatarbelakangi Pemerintah Desa Nungkulan dalam membuat kebijakan terkait kegiatan sosialisasi dan edukasi Covid-19. Kegiatan sosialisasi dan edukasi Covid-19 tersebut dilaksanakan dengan inovasi program unggulan pengobatan gratis bagi masyarakat. Pemahaman terkait virus Covid-19 beserta cara menanggulangi penyebarannya disosialisasikan dengan metode dan strategi yang berbeda, lebih menarik, lebih inovatif, dan lebih bermanfaat. Jika biasanya sosialisasi dan edukasi hanya dilaksanakan dengan metode penyuluhan, maka hasilnya kurang berpengaruh banyak dan minat masyarakat untuk memperhatikan sosialisasipun rendah.
Pelaksanaan sosialisasi dan edukasi Covid-19 di Nungkulan diharapkan mampu menjaring masyarakat rentan komorbid pada khususnya dan masyarakat biasa pada umumnya, serta dilaksanakan dengan adanya pelayanan konsultasi kesehatan gratis dan pengobatan gratis. Pelayanan konsultasi kesehatan gratis dan pengobatan gratis ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Rumah Sakit Amal Sehat. Program ini dilaksanakan dengan harapan masyarakat tidak perlu jauh-jauh pergi ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan ataupun hanya sekedar konsultasi kesehatan. Masyarakat cukup bersedia datang ke Balai Desa Nungkulan, sehingga nanti sudah bisa mendapatkan fasilitas kesehatan berupa pelayanan pengobatan gratis dari tenaga kesehatan ataupun hanya sekedar konsultasi kesehatan tanpa dipungut biaya apapun. Terbukti, antusiasme masyarakat di Desa Nungkulan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi Covid-19 sangat tinggi, sehingga informasi terkait Covid-19 pun bisa tersampaikan, dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas. (Monica)