Selorejo_Apa yang dilakukan kades ini perlu dicontoh. Terutama dalam hal menggiatkan litaerasi desa dan menjadikan desa layak anak. Hal ini terlihat ketika para pemuda desa Selorejo mengadakan silaturahim ke rumahnya pada hari Minggu 28 Maret 2021 untuk melakukan koordinasi dan evaluasi kegiatan kelompok belajar di desa Selorejo Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.
Koordinasi antara Program desa dengan anak menjadi satu gerakan perlindungan anak menuju kawasan ramah anak dalam mengembangkan minat dan bakat.
Kegiatan yang sudah berlangsung meliputi kelompok belajar dan kelas media yang menjadi rutinitas mingguan anak untuk membekali diri di masa pandemi saat ini, dimana anak–anak belum bisa maksimal dalam belajar. Selain itu, desa menginginkan ada kelas khusus non formal yang mewadahi anak- anak untuk bisa berkembang aktif sesuai minat bakat yang ada.
Peran aktif kegiatan anak muda peduli terhadap desa ini merupakan wujud kepedulian terhadap pola perkembangan anak yang masih menempuh sekolah untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan umur dan perkembangannya.
Dalam arahannya, Kastono selaku kepala desa menyampaikan bahwa masa pandemi saat ini perlu diisi dengan hal-hal positif termasuk kegiatan anak dalam wadah kelompok belajar saat ini. Kalau perlu dibuka klaster baru di tempat lain misalnya jumlahnya terlalu banyak.
“Desa memiliki peran untuk mewadahi program anak dengan suport juga dari orang tua baik moril maupun materiil yang diwujudkan melalui perencanaan desa. Selain anak yang menjadi fokus pada program, tutor dari pemuda selaku pengajar nanti diberi pelatihan yang akhirnya bisa disebarluaskan kepada lingkungan sekitar untuk memberi dampak positif bukan hanya untuk perseorangan namun juga kolektif masyarakat.” Ujar Kastono
Lebih lanjut, ungkapnya, “Kalau perlu misalnya pandemi ini sudah berlalu kita adakan study banding ke tempat lain untuk belajar, misalnya di sekolah alam Klaten.”
Perhatian desa terhadap tumbuh kembang anak di desa Selorejo begitu tinggi jika dilihat dari dorongan dan motivasi yang diberikan oleh kepala desa. Tak khayal hal ini dapat memantik desa lain di kecamatan Girimarto untuk ikut program serupa yang diimplementasikan di desanya.
Kastono, menjelaskan kembali bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang positif dan layak untuk disebarkan ke lingkungan sekitar. Dengan pembelajaran yang menarik minat bakat anak-anak untuk belajar akan tinggi. Hal ini dapat membahagiakan para orang tua yang memiliki buah hati, karena sang buah hati memperoleh pendidikan yang sesuai dengan kemauan anak dan prestasi tentunya akan meningkat.
“Kelompok belajar dan kelas media yang sudah berjalan ini merupakan suatu upaya desa dalam pencegahan kenakalan anak dan remaja, dengan memberikan edukasi yang positif serta bermanfaat untuk masa depannya. Materi pun disesuaikan dengan kemajuan teknologi, agar anak tidak jenuh. Dengan demikian, harapannya desa Selorejo menjadi desa layak anak serta desa yang literan dalam upaya menuju kecamatan layak anak.” Tandas Kastono. (Aziz & Gito)