Tetap Berkarya Walaupun Corona

oleh

(oleh: unggul wicaksono)

Pemerintah Desa Doho beserta Karangtaruna Desa Doho mengadakan Festival lomba kesenian Desa Doho 2020 yang diselenggarakan pada tanggal 28 November 2020. Program ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Festival Kepemudaan dan Kesenian Desa Doho 2020 yang diambil dari Anggaran Dana Desa tahun 2020. Kegiatan ini diinisiasi oleh ide dari Pemerintah Desa Doho dan Karang Taruna Desa Doho.

Konsep awal dari kegiatan ini adalah pemanfaatan dana desa untuk pencarian dan penggalian potensi seni Desa, kegiatan lomba kesenian pertama kali dilakukan di Desa Doho. Konsep lomba kesenian ini terinspirasi Festilal Kesenian Yogyakarta yang diselenggarakan setiap tahun di DIY, lalu panitia kegiatan yang terdiri dari Karang Taruna Desa Doho dan Pemerintah Desa Doho mereplikasi kegiatan tersebut. Kegiatan ini mengambil judul “Festival Kesenian Desa Doho 2020”

Karena kondisi masih pandemi covid-19, panitia memikirkan bagaimana konsep kegiatan festival kesenian di masa pandemi ini, salah satunya penerapan protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan masa, penggunaan masker dll. Maka dari itu, terlintas ide untuk melakukan pertunjukan seni secara virtual atau digital, akan tetapi hal tersebut masih terasa kurang lengkap, apabila seni hanya ditampilkan secara virtual.

Sehingga muncullah ide, untuk penilaian lomba dilakukan melalui 2 cara, secara offline dan online, dengan pembagian penilaian 60% dan 40%. Penilaian offline dilakukan secara langsung oleh dewan juri. Penilaian offline ini, peserta melakukan pertunjukan langsung di depan juri. Sedangkan untuk penilaian online, dinilai berdasarkan jumlah like pada video kesenian yang sudah diserahkan kepada panitia dan diunggah di instagram Pemdes Doho.

Peserta diwajibkan membuat video dalam 2 durasi, versi 1 menit akan diunggah di instagram pemdes Doho sebagai faktor penilaian online, sedangkan versi panjang akan diunggah di akun YouTube Pemdes Doho. Tujuan panitia mewajibkan peserta membuat video selain untuk penilaian adalah sebagai sarana promosi potensi seni desa, sebagai ajang promosi bahwa Desa Doho memiliki potensi Seni yang beragam. Akan tetapi, pada pelaksanaan penilaian online, terkendala maslalah teknis, sehingga penilaian online dihilangkan, dan penilaian hanya fokus di offline, atau penilaian penampilan di Pedopo Desa Doho langsung oleh ketiga dewan juri.

Lomba wajib diikuti oleh semua dusun di Desa Doho, Desa Doho sendiri terdiri dari 7 Dusun, dan masing-masing dusun wajib mengirimkan 2 Peserta, sehingga nantinya ada 14 Peserta lomba kesenian. Sebagai syarat mengikuti lomba kesenian ini, peserta harus memenuhi beberapa syarat utama, seperti warga merupakan warga Desa Doho (dibuktikan dengan KK/KTP) dan syarat berikutnuya adalah peserta wajib mengumpulkan video kesenian durasi 1 menit dan durasi panjang. Lomba seni ini per peserta dapat diikuti maksimal 10 peserta, dan tiap personal hanya boleh mengikuti 1 peserta kesenian. Peserta diperbolehkan memilih 1 dari 4 jenis seni yang diajukan, jenis seni tersebut antara lain: seni gerak, seni suara, seni drama dan seni sastra). Akan tetapi, tiap dusun tidak boleh mengirim jenis seni yang sama. Sehingga harapannya akan muncul berbagai potensi seni yang beragam.

Kegiatan penjurian ini dilaksanakan pada tanggal 28 November 2020 diikuti oleh 14 peserta, Peserta yang mengikuti kegiatan ini dari berbagai macam jenis seni. Penjurian ini dilakukan secara terbuka di aula Pedopo Desa Doho dengan 3 orang dewan juri, antara lain: Bp. Satya Graha, S.T (P3MD Kab. Wonogiri), Bp. Sugiyarno, S.Pd, M.Pd, dan Ibu Gayu Perdana, S.Pd. Peserta diberi waktu 15 menit untuk tampil, dan 5 menit untuk persiapan.

Demi menghindari kerumunan masa, peserta sudah dijadwalkan waktu tampilnya , selain itu penonton yang ingin menyaksikkan penampilan peserta yang bisa masuk ke area Balai Desa Doho dibatasi dengan kursi / tempat duduk yang sudah ditata dan diberi jarak, selain itu, penonton yang tidak memakai masker, tidak diperbolehkan masuk ke area Balai Desa. Apabila ada penonton yang melanggar, sudah ada petugas protokol kesehatan Desa Doho yang siap mengatur.

Dalam penilaian peserta, dewan juri menilai lima aspek, yaitu aspek teknik, kreatifitas, kostum,  kekompakan, dan blocking. Setelah semua peserta menampilkan keseniannya, dewan juri melakukan perhitungan nilai secara kualitatif dan kuantitatif, utamanya juri menilai secara kualitas kesenian secara detail kemudian disinkronkan dengan nilai kuantitatif kesenian masing-masing peserta. Setelah diskusi hasil perlombaan selesai, diselingi Reflleksi oleh Camat Kecamatan Girimarto, Bp. Drs. Rujito yang memberikan refleksi kepada semua peserta lomba kesenian. Kemudian dilanjutkan dengan pengumuman lomba.

Hasil Lomba Festival Kesenian Desa Doho 2020 dengan hasil sebagai beikut:

  • Juara 1 adalah Dusun Doho Kidul dengan kesenian “Opera Nusantara”;
  • Juara 2 adalah Dusun Karangnongko dengan kesenian “Tari Gambyong Mari Kangen”;
  • Juara 3 adalah Dusun Jetis dengan kesenian “Hadroh Al Qomariyyah”;
  • Juara harapan 1 adalah Dusun Karangnongko dengan kesenian “Parodi Andhe-Andhe Lumut”;
  • Juara harapan 2 adalah Dusun Jetis dengan kesenian “Drama Wisata Embung Doho”;
  • Juara harapan 3 adalah Dusun Doho Lor dengan kesenian “Paduan Suara dan Puisi”;
  • Sedangkan juara favorit (dinilai oleh dewan juri, berdasar kualitas penampilan adalah seni drama kepepet dari dusun Randusari dan seni Sabung Silat dari Dusn Doho Lor)

Kegiatan ditutup dengan evaluasi oleh intern panitia, panitia menyadari bahwa dalam kegiatan ini banyak kekurangan, karena kegiatan ini baru pertama kali dilakukan. Sehingga kegiatan ini perlu dibenahi untuk dilaksanakan lagi di tahun depan dengan konsep yang lebih matang dan lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *