Selorejo-Pemanfaatan TBM sebagai sarana belajar diharapkan digalakkan di masyarakat, dikandung maksud, dengan SDM yang cerdas dan berwawasan luas menjadi IPM (Indeks Pembangunan Manusia) bisa meningkat. Dan masyarakat yang cerdas tentunya tidak mudah kena hoaks.
Menit Kastono (Kades Selorejo) bahwa desa adalah milik bersama, maka semua warga diajak untuk membangun. Terutama pembangunan Sumber Daya Manusia.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Penyuluhan Perlindungan Anak di Desa Selorejo, Kamis (27/5/2021).
Menurut Gito (penggerak literasi) sebagai narasumber bahwa pengkondisian lingkungan yang kondusif bisa melalui beberapa cara, diantaranya kelas belajar dan kelas digital yang telah ada perlu didukung dan disosialisasikan.
Upaya mengedukasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif perlu adanya penanganan bersama. Baik dari pemdes,tokoh masyarakat, lembaga masyarakat, praktisi pendidikan, serta semua elemen masyarakat sekitar.
Selain itu, TBM bisa dijadikan sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat, apalagi di Desa Selorejo sudah ada 2 TBM dan akan merintis 1 TBM lagi.
Tidak hanya TBM (Taman Bacaan Masyarakat) saja yang perlu dikembangkan, melainkan kegiatan PKK juga. Dikarenakan dalam PKk Pokja 1 membidangi pola asuh anak dan remaja. Disini bisa dikolaborasi dalam menjalankan program tersebut. Apabila kegiatan ini saling support tentunya sudah mengurangi kenakalan anak dan remaja, serta apa yang ada dipokja 1 ini bisa berjalan.
TBM sebagai tempat membaca dan belajar juga dapat dikolaborasikan dengan PKK Pokja 2 bagian Literasi. Pada Pokja 2 bisa menulis buku tentang pemanfaatan lahan pekarangan yang mejandi program Pokja 3 PKK maupun tentang kesehatan seperti mengatasi pergaulan bebas di desa yang didokumentasikan dalam bentuk buku. Sedangkan peran TBM sebagai wadah atau mencari referensi yang dibutuhkan dalam mengembangkan tulisan. (Gito)