Gara-Gara Hobi Mancing (Karya Gito)

oleh

Gara-Gara Hobi Mancing (Karya Gito)

Oleh:  Nabila Aisyah Putri

SDN 3 Selorejo

Alamat Bulak TBM Rejo Pintar 2

(Diceritakan kembali dari Salah satu isi Buku Ransel Berwarna Hitam 21 Cerpen Anak Karya Guru)

Di suatu desa ada seorang anak yang lain dari pada teman-temannya.Dikatakan lain karena anak tersebut setiap hari perginya ke sungai.namanya adalah bagas .

Bagas sering pergi ke sungai yang dekat dengan desanya karena mempunyai hobi mancing setiap pulang sekolah menyiapkan kail dan umpan kemudian pergi memancing ke sungai.

Ia menaruh tas nya.ganti baju kemudian makan setelah dan sesudah itu pergi memancing dan bisa di pastikan pasti pulang nya sudah sore.setiba di rumah ia mandi dan tidur padahal ujians sekolah tinggal satu bulan lagi.kebiasan Bagas ini membuat ayahnya sering marah-marah. Gas! Kamu bagaimana? Setiap hari kerja nya memancing terus tidak mau belajar!”

Santai saja,yah”jawab bagas dengan nada santai

Santai,santai gimana? Kan ujian tinggal satu bulan lagi kalau nanti nilai kamu jelek terus kamu tidak naik kelas bagaimana ?

Sudah sudah sudah jangan ribut, Bagas hasil pancingan mu tadi di kamu masak sendiri ya  untuk lauk makan malam nanti ibu menimpa pembicaraan untuk mengalihkan. Pertengkaran mereka. Ya” Bu. Keesokan harinya.

Setiap di sekolah Bagas bertemu dengan teman-temannya mereka, selalu mengejek Bagas karena tidak pernah mau belajar kelompok, namun .Bagas mengiming.

Terserah apa kata kalian padaku yang penting kau menanti hasil akhir? Bagaikan keadaan menuju suatu tempat tidak harus semuanya lewat satu jalur, banyak jalan menuju Roma. jadi kalian tidak usah begitu ribet ngurusi  masalah pelajaranku.

Setelah pulang sekolah teman-temannya menghampiri Bagas dengan maksud mau mengajak ikut bekerja kelompok namun, Bagas tetap seperti pendirinya sediakala “gas, nanti sore kita mau belajar kelompok di rumah Devi gimana kamu ikut tidak?

“Iya gas…. Datang ya ke rumahku! Kan nanti kita bisa belajar bersama

“Maaf, ya teman-teman, ham hmmm sepertinya aku tidak bisa, aku mau memancing saja, jawab Bagas

“Gas sebentar lagi kan ujian, kita bisa membahas latihan soal-soal bersama. Ikut ya!

Sorry… Aku tidak bisa , kalian saja yang belajar bersama. Ya sudahlah kalau begitu, setibanya di rumah Bagas bergegas berganti baju . Seolah ia sedang tergesa-gesa.

Setelah semuanya siapBagas pun siap berangkat dan seperti biasanya ia pergi memancing . kini ujian itu telah tiba Bagas dan teman-temannya siap mengikuti ujian tersebut. Teman-teman Bagas merasayakin kalau mereka bisa mengerjakan soal-soal tersebut dengan mudah Medan beranggapan nilainya pun bagus.

Namun, di sisi lain Bagas kelihatannya santai dan tidak ada rasa khawatir selain dalam benak hatinya. Sikap app yang sama yang ditunjukkan seperti hari-hari biasanya. Berbeda dengan teman-temannya yang selalu sibuk belajar menjelang ujian diadakan. Setelah beberapa hari kemudian, nilai ujian itu sudah keluar.

Bertanya terkejut teman-teman Bagas ketika pak guru mengumum kan bahwa nilai yang terbaik miliki Bagas.dengan demikian rangkai salah di raih oleh Bagas. Teman-teman Bagas begitu heran, kok bisa Bagas yang pekerjaannya hanya memancing bisa mendapat nilai bagus.”Pak, apa tidak keliru itu? Bagas kan tidak pernah belajar?”

“Iya Pak titik-titik Bagas kan setiap hari nya memancing titik mungkin salah koreksi Pak

“Iya Pak, mungkin Bagas menyontek, Pak titik kemarin saya kita aja belajar bersama dia tidak mau, malah memilih memancing kok,kak”

Ketika teman-teman Bagas mempermasalahkan nilainya ia pun hanya diam saja titik Bagas hanya tersenyum manis ketika teman-teman mereka protes pada Pak Guru”begini anak-anak titik-titik kalian jangan buruk sangka dulu kepada Bagas, kita tanya saja apakah apakah yang menyontek waktu ujian kemarin, sebab sudah bapak koreksi berulang-ulang hasilnya memang tetap yang paling bagus Bagas,”pak guru menjelaskan pada teman-teman Bagas kemudian dilanjutkan bertanya,”Bagas apakah benar apa yang dikatakan teman-temanmu itu”?

Seperti biasa Bagas pun hanya tersenyum. Setelah menarik nafas Bagas kemudian menjelaskan kenapa ia bisa mendapat nilai bagus Emmm…. Begini, Pak… apa yang dikatakan teman-teman itu memang benar kalau saya setiap hari memancing. memang memancing sudah jadi hobi saya sejak dulu titik namun, bukan berarti memancing satu hobi yang buruk kan, Pak. Ngarana dengan memancing dapat melatih kesabaran. Nah disinilah, sambil memancing, saya memanfaatkan waktu menunggu untuk belajar titik setiap hari pulang sekolah saya sudah menyiapkan buku buku.pelajaran yang saya taruh di dalam tas lain alat pancing yang akan saya bawa.

Ketika saya tiba di sungai setelah melempar kail ke sungai kemudian saya membuka buku pelajara. sambil menunggu umpan di makanan ikan, agar suasana tidak jenuh saya gunakan untuk membaca. Terkadang jika ada tugas dikerjakan di situ.

Selain suasananya sunyi juga sejuk. Karena untuk belajar bisa dimana saja dan kapan pun juga kita mau.dalam menghadapi ujian kita tidak bisa belajar secara dadakan dan borongan semua materi dipelajari dalam sehari atau dikebut semalaman, hal semacam ini percuma saja. Pelajaran sebelum tentu masuk ke otak masalah bisa-bisa mengantuk yang didapat.

Akan tetapi belajar itu harus rutin setiap hari. tidak harus membutuhkan waktu yang lama. Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Karena itulah, Pak Oma saya dapat mengerjakan soal-soal ujian dengan mudah.”setelah Bagas menjelaskan kemudian pak guru menyambut untuk memperjelaskan jawaban dari Bagas,”nah, anak-anak kalian paham sekarang?

Ternyata di sela-sela hobinya, Bagas memanfaatkan waktu luang untuk belajar seperti peribahasa sambil menyelam minum air yang artinya dua pekerjaan dapat dilakukan pada satu kali waktu.sebab itu, jangan berburuk sangka dulu pada orang kalau kita belum mengetahui keberadaannya. Dan apa yang dikatakan Bagas itu benar, belajar harus setiap hari secara rutin dan tidak hanya jika ada PR saja,melainkan bisa dengan membaca buku dan mengerjakan soal di LKS. Karena dengan membaca, pengetahuan kita akan tertambah.”akhirnya teman-teman Bagas mengerti kepada Bagas bisa mendapat nilai baik.

Dan mereka pun kagum akan keberhasilan Bagas yang ternyata dari hobinya memancing membuat yang meraih prestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *