Luar Biasa, Gebrakan Remaja Dusun Bendosari Ini Perlu Ditiru

oleh

Jatirejo- Wadah Posyandu Remaja Dusun Bendosari berhasil terbentuk dan menjadi yang pertama dari sekian desa di Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri. Keanggotaan terdiri dari anak usia 10 sampai dengan 18 tahun, dimana saat pandemi sekarang banyak anak – anak terbatas dalam melaksanakan kegiatan.

Kegiatan posyandu dilaksanakan di rumah kadus Bendosari dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Remaja dusun Bendosari telah melakukan gebrakan dengan membentuk posyandu remaja untuk melatih anak peduli terhadap kondisi kesehatan yang dialami oleh para remaja, Sabtu (10/4)

Posyandu Remaja memiliki tugas dalam melakukan penyuluhan kepada para remaja. Kader posyandu remaja dalam kegiatannya terdiri dari 5 meja. Masing masing meja memberikan layanan yang berbeda. Mulai dari meja pertama adalah pendaftaran, meja kedua adalah pengukuran berat badan, tinggi badan, dan Tensi. Meja ketiga berupa pencatatan. Selanjutnya, meja keempat adalah pelayanan kesehatan yang berupa konseling, dan meja kelima yaitu penyuluhan.

Menurut Joko Supriyanto selaku Promkes Puskemas Girimarto, mengaku adanya posyandu untuk menjaga remaja agar tetap sehat. Ketika remaja sehat maka akan produktif yang mana berdampak pada kemajuan desanya.

“Wadah ini merupakan kebijakan pemerintah dimana saat ini yang diperhatikan layaknya balita dan orang tua/lansia, namun dengan adanya wadah posyandu remaja semakin menguatkan pemuda yang berusia remaja untuk terus diperhatikan kesehatannya.” tambahnya

Lebih lanjut ditandaskan “Dusun Bendosari menjadi yang pertama terbentuk dan harapannya kedepan lebih kompak dan semangat agar terbentuk posyandu yang lebih banyak lagi di daerah lain. Kegiatan yang telah terlaksana di dusun bendosari tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan wajib memakai masker.”

Yuni Anggrawati selaku bidan desa mengucapkan terimakasih buat remaja dusun Bendosari yang telah melaksanakan Posyandu Remaja, semoga kedepan lebih baik dan bisa bermanfaat, tetap semangat mewujudkan generasi yang peduli, kreatif, dan inovatif.

“Sudah seharusnya kesehatan remaja menjadi perhatian para orang tua. Apalagi di era saat ini digital yang membawa pada teknologi. Masuknya pemahaman dari luar yang tidak terbendung harus menjadi perhatian besama.” Imbuhnya.

Aziz Widhi Nugroho selaku penggerak kepemudaan desa mengaku bersyukur dengan adanya wadah positif bagi kalangan remaja. Semoga kegiatan tersebut tetap istiqomah dan terus berlanjut. Harapnnya kegiatan remaja yang luar biasa ini bisa diikuti oleh dusun lain.  (AWN/Gito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *