Dalam menjalankan usaha dibutuhkan perencanaan. Sebagaimana pengalaman penulis saat mencari danah hibah usaha melalui kompetisi hibah modal usaha.
Saat itu, penulis mencoba mengikuti kompetisi hibah modal usaha yang diselenggarakan oleh Bekraf. Syarat yang diperlukan antara lain rencana usaha yang dibuat dalam bentuk proposal usaha.
Alhamdulillah, setelah melalui berbagai tahapan, usaha yang penulis jalani menang serta mendapatkan hibah modal usaha.
Jika dalam menjalankan usaha seperti BUMDes, sesuai Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa, pasal 17 menyatakan bahwa :
- Modal awal BUM Desa bersumber dari APB Desa.
- Modal BUM Desa terdiri atas : (a) penyertaan modal Desa; dan (b) penyertaan modal masyarakat Desa.
Proposal BUMDes adalah sebuah dokumen yang berisi usulan rencana program dan kegiatan manajemen usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk semua unit usaha yang dikelolanya agar diberikan bantuan permodalan atau dana penyertaan modal dari Pemerintah Desa.
Proposal usaha sama saja dengan usulan usaha.
Agar tertib administrasi penggunaan Anggaran Desa sebagaimana normatifnya, kiranya dalam upaya mendapatkan penyertaan modal dibutuhkan proposal usaha.
Sebagian daerah atau Desa mewajibkan adanya pengajuan atau permohonan dalam bentuk proposal usaha yang diajukan/diusulkan oleh pengelola/pengurus BUMDes kepada Pemerintah Desa agar dapat menjadi bahan pembahasan dalam musyawarah perencanaan program dan kegiatan desa.
Jika disetujui, maka dana penyertaan modal kemudian dimasukan APBDes dan DPA untuk nantinya dapat disalurkan atau dicairkan kepada pengelola BUMDes.
Berikut contoh proposal usaha : Download
